Aceh Jaya – Bupati Aceh Jaya, Safwandi, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Aceh Travel Mart (ATM) ke-IV yang digelar oleh DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Aceh. Rabu (21/5/2025)
Dalam kesempatan ini, Safwandi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas konsistensi ASPPI dalam menyelenggarakan acara ini, yang bukan hanya memiliki nilai promosi, tetapi juga menjadi platform strategis dalam memperkuat ekosistem pariwisata Aceh yang tangguh, kolaboratif, dan berkelanjutan.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada ASPPI Provinsi Aceh atas penyelenggaraan ATM yang telah menjadi kegiatan dua tahunan yang sangat penting,” ujar Bupati Safwandi saat membuka acara tersebut.
Safwandi menegaskan bahwa pariwisata kini telah menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, dan menciptakan efek ganda (multiplier effect) terhadap berbagai sektor lain, seperti transportasi, perhotelan, kuliner, industri kreatif, hingga UMKM lokal.
“Sudah sepatutnya kita memberikan perhatian dan investasi serius terhadap pembangunan sektor pariwisata,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Jaya juga menyoroti potensi pariwisata Aceh yang sangat besar, dengan segala kekayaan budaya, sejarah, alam, dan nilai-nilai religius yang dimilikinya.
Dari jejak tsunami yang menggugah hati dunia, hingga keindahan alam seperti pantai, gunung, dan taman laut, semuanya menjadikan Aceh sebagai
“The Hidden Paradise of Sumatra” yang memikat wisatawan.”
Sebagai salah satu kabupaten yang ikut berpartisipasi dalam Famtrip ATM ke-IV ini, Aceh Jaya siap menjadi bagian dari promosi destinasi unggulan Aceh.
Kami memiliki warisan alam dan budaya yang kaya, mulai dari adat Peumeunap dan Seumeuleung, pantai Lhok Geulumpang, puncak Gunung Geurutee, Teluk Rigaih, hingga kuliner khas dan kerajinan lokal yang sarat nilai dan keunikan,” ujarnya dengan bangga.
Bupati Safwandi juga mengajak seluruh stakeholder pariwisata, baik pemerintah, swasta, akademisi, media, maupun komunitas untuk semakin bersinergi dalam memajukan sektor ini.
Melalui ATM ke-IV, ia berharap dapat memperkuat jaringan bisnis pariwisata baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya yakin, melalui konsep Business to Business (B2B) yang diusung dalam ATM ini, para pelaku industri pariwisata dari berbagai belahan dunia dapat melihat langsung betapa besar potensi Aceh sebagai destinasi yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki kepribadian dan nilai spiritualitas yang kuat,” ujar Safwandi.
Dalam penutupan sambutannya, Bupati Aceh Jaya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan ATM ke-IV dan berharap kegiatan ini dapat menghasilkan terobosan, kemitraan, serta semangat baru bagi kebangkitan pariwisata Aceh yang inklusif, berdaya saing, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada ASPPI, Disbudpar Aceh, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para tamu dari luar daerah dan luar negeri yang telah datang untuk mengenal Aceh lebih dekat. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang besar untuk Aceh yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan semangat Wonderful Aceh dan Visit Aceh 2025, Aceh Jaya optimis bahwa event seperti ATM dapat menjadi momentum penting dalam mengangkat pariwisata daerah dan mempromosikan Aceh ke dunia internasional. (“)