Aceh Jaya – Seringnya Padam lampu di Aceh khususnya di Aceh Jaya, kinerja dan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dipertanyakan. Eksistensi PLN Belum Terlihat dalam Mendorong Menuju Indonesia Emas
Hal itu diucapkan oleh Pegiat Sosial Aceh Jaya Nasri Saputra, Rabu (1/10/2025)
Nasri Saputra menilai kinerja PLN menjadi bukti negara, belum berhasil mensejahterakan rakyat, karena PLN merupakan BUMN. Pemadam listrik yang terus terjadi, merupakan sebuah kesengsaraan bagi rakyat di sebuah negara yang merdeka.
“Apapun alasan yang diungkap PLN itu tidak rasional dan tidak logika, karena negara kita sudah merdeka semenjak tahun 1945. Tapi sudah tahun 2025, urusan listrik saja tidak kelar, bagaimana cerita menuju Indonesia Emas, ini mimpi, ibarat jauh panggang dengan api,” kata pria sapaan akrab Poen Check kepada awak media
Mestinya kata Poen Check, PLN sebagai perusahaan milik negara sebagai penyedia pasokan listrik, harus berpacu untuk berbenah.
Semestinya PLN tau bagaimana solusimengatasi krisis listrik yang sedang melanda negeri.
“Dijepang itu sebentar saja listrik padam Menteri Energi membungkuk meminta maaf kepada rakyat, ini jelas bentuk ketidakmampuan kita diatas kemerdekaan,” pungkas Nasri
Lebih jauh Poen Che’k menambahkan, negara dalam hal ini Presiden Prabowo harus mengevaluasi kembali Kementerian, BUMN khususnya PLN, karena kebutuhan listrik sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat di negara ini terutama sektor industri.
Poen Check menuntut tanggung jawab PLN atas seringnya pemadaman lewat pemberian kompensasi terhadap konsumen, pemberian kompesasi ini harus dibwrika secara jelas dan transparansi.
“Sebagai pelanggan, kita berhak mendapatkan kompensasi dari PLN jika terjadi pemadaman listrik akibat yang tidak jelas penyebabbya. Karena Pemberian kompensasi ini diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan (TMP).” Ujarnya. (*)
