Gajah Liar Kembali Serang Kebun Sawit Warga Aceh Jaya

Aceh Jaya – Gangguan gajah liar kembali meresahkan masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya. Kali ini, kawanan gajah dilaporkan turun dan merusak kebun sawit milik warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Panga dan Kecamatan Setia Bakti.

Di Kecamatan Panga, gajah liar terlihat turun pada malam Kamis (2/10/2025) tepatnya di Desa Gunong Melinteng, sementara di Desa Pante Kuyun, Kecamatan Setia Bakti, peristiwa serupa kembali terjadi pada malam Sabtu (4/10/2025).

Bacaan Lainnya

Akibatnya, sejumlah kebun Sawit warga kembali porak-poranda dan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat setempat.

Ketua Partai Gerindra Aceh Jaya yang juga Ketua Fraksi Gerindra dan PKB DPRK Aceh Jaya, Fitra Akhyar, angkat bicara terkait insiden tersebut.

Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk segera mencari solusi konkret dan permanen atas persoalan konflik antara manusia dan satwa dilindungi itu.

Masalah gajah liar ini bukan hal baru di Aceh Jaya. Hampir setiap tahun masyarakat kita jadi korban.

“Pemerintah dan BKSDA harus segera bertindak sebelum warga turun melakukan aksi sendiri di lapangan,” tegas Fitra Akhyar, Sabtu (4/10/2025).

Fitra menilai, persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut keamanan dan ekonomi masyarakat yang bergantung pada hasil kebun.

Ia juga berharap ada langkah kolaboratif, seperti pemasangan pagar listrik, patroli rutin, atau relokasi jalur lintasan gajah yang sering melintasi kawasan perkebunan warga.

“Kami di DPRK siap mendukung kebijakan dan anggaran untuk penanganan jangka panjang, asalkan ada program yang jelas dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat terdampak,” tambahnya.

Hingga kini, masyarakat di kedua desa tersebut masih berjaga-jaga di kebun dan pemukiman sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan kembalinya kawanan gajah liar ke permukiman warga. (*)

Pos terkait