Jantho, Bahaba.net- Penyuluh Agama Islam KUA Baitussalam, Amiruddin mengajak calon pengantin menghayati hakikat pernikahan, yaitu semata-mata untuk beribadah pada Allah.
“Karena pernikahan ibadah, tidak akan mencapai target kecuali dibarengi dengan ilmu. Bukan semata ilmu pernikahan, tapi juga ilmu sosial yang kerap menjadi persoalan rumah tangga,” ujar pria yang disapa Abu Teuming saat bimbingan calon pengantin (Catin) di KUA Baitussalam, Aceh Besar, Rabu, 22 Oktober 2025.
Bimbingan Catin hari ini, kata Abu Teuming, sangat terbatas. Sementara rencana hidup bersama antara suami dengan istri belum nampak batas. Maka siapkan bekal menghadapi batas yang tampak itu, hingga kematian yang memisahkan.
“Jadikan kematian sebagai batas perjalanan cinta di dunia, sehingga cinta bisa dilanjutkan kembali di akhirat,” pungkas Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Aceh ini.
Pria yang tercatat sebagai Redaktur suluhagama.com mengingatkan catin agar tidak terlalu eksis di media sosial pasca pernikahan. Kalau bisa, satu android bersama, satu kontak bersama, habiskan kuota data bersama, supaya selalu bersama.
“Bahagia bersama dan menanggung derita bersama. Karena kalau bersama semua jadi indah meskipun nasibnya pahit,” jelasnya.
Ia menyebutkan pasangan yang mampu menghidupkan rumah tangga bersama, jangankan manusia, burung-burung pun cemburu pada mereka. Kami di KUA tepuk tangan sebab Anda selalu bersama membangun dan bertahan dalam bahtera rumah tangga.
Terakhir, sebut Abu Teuming, kalau ada sembilan nyawa, semuanya mesti digunakan demi pelayanan seutuhnya pada pasangan masing-masing.