Aceh Jaya – Bupati Aceh Jaya, Safwandi melakukan kunjungan kerja ke Jakarta sejak Senin, 5 Mei 2025, dengan sejumlah agenda penting yang bertujuan memperkuat pembangunan dan digitalisasi di daerah.
Hadir bersamanya, Ketua DPRK Aceh Jaya, Musliadi Z serta seluruh pejabat Aceh Jaya lainnya
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Kominsa) Aceh Jaya, Juanda yang ikut hadir bersama menyampaikan bahwa Kunjungan ini melibatkan serangkaian pertemuan strategis dengan instansi pusat dan mitra internasional.
“Agenda kunjungan dimulai pada Senin (5/5/2025) dengan menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Daerah yang digelar di Gedung Merah Putih” ucap Juanda, Rabu (7/5/2025)
Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antardaerah dalam menyelaraskan program-program nasional.
Pada Selasa (6/5/2025), Juanda melanjutkan, Bupati menjalin kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk mendukung program digitalisasi Aceh Jaya.
“Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat transformasi digital di sektor pelayanan publik, pendidikan, dan ekonomi digital lokal,” ucapnya
Rabu (7/5/2025), Bupati melanjutkan agendanya dengan melakukan audiensi bersama DPR-RI, membahas berbagai isu pembangunan dan anggaran untuk Aceh Jaya, serta menyuarakan kebutuhan daerah dalam konteks pembangunan nasional.
Kemudian, pada Kamis (8/5/2025), audiensi dilakukan dengan Kementerian Kesehatan dan Bappenas. Pertemuan ini membahas dukungan peningkatan infrastruktur dan layanan kesehatan, serta penyelarasan program pembangunan daerah dengan rencana nasional.
Mengakhiri rangkaian kunjungan, pada Jum’at (9/5/2025), Bupati juga direncanakan bertemu dengan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna membahas tata kelola pemerintahan dan pembinaan aparatur daerah.
Kepala Diskominsa menambahkan bahwa rangkaian agenda ini merupakan bentuk komitmen Bupati untuk mendorong kemajuan Aceh Jaya.
“Kami berharap kerja sama yang dibangun, termasuk dengan AWS, akan mempercepat digitalisasi dan pelayanan publik berbasis teknologi di daerah,” ujarnya.
“Seluruh pertemuan tersebut disusun secara strategis untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Juanda. (*)
