Meulaboh – Universitas Cipta Mandiri (UCM) menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan inklusif di Aceh Barat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Meulaboh. Senin (15/12/2025)
Program ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus”.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian PMP Universitas Cipta Mandiri yang diketuai oleh Dian Kristanti, M.Pd, dengan anggota Nursiah, M.Pd, Mulyadi, M.T, serta melibatkan mahasiswa Julia Citra dan Rahma Dani Agustin.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Cipta Mandiri dan SLBN Meulaboh, dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Rangkaian kegiatan pengabdian berlangsung sejak Juli hingga November 2025.
Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence secara optimal, sehingga mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.
Melalui pemanfaatan AI, guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang lebih efektif, inovatif, dan menarik.
Ketua Tim Pengabdian, Dian Kristanti, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Cipta Mandiri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus di SLB Negeri Meulaboh,” ujarnya
“Workshop dan pelatihan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif dan menarik dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi,” tambah Dian
Selain pelatihan dan pendampingan, tim pengabdian juga melakukan serah terima teknologi inovasi kepada pihak SLBN Meulaboh.
Produk inovasi yang diserahkan terbagi menjadi dua jenis, yakni teknologi perangkat keras (hard technology) dan teknologi perangkat lunak (soft technology).
Teknologi perangkat keras yang diberikan berupa media pembelajaran manipulatif yang relevan untuk menunjang pembelajaran siswa berkebutuhan khusus, seperti peta Indonesia untuk tunanetra, geometri set tunanetra, braille text, papan keseimbangan, model bangun ruang, flashcard, matching card, puzzle, busy book, serta berbagai media edukatif lainnya.
Media tersebut diharapkan dapat meningkatkan variasi pembelajaran dan menumbuhkan minat belajar siswa.
Sementara itu, teknologi perangkat lunak yang dihasilkan berupa media pembelajaran digital berbantuan Artificial Intelligence yang disusun oleh para guru selama kegiatan pengabdian berlangsung.
Sejumlah platform AI dimanfaatkan dalam pengembangan media pembelajaran, di antaranya Slidesgo, Canva, D-ID Animasi, Gemini, dan Wordwall, yang mendukung terciptanya pembelajaran interaktif dan kreatif.
Dian melanjutkan, Kegiatan pengabdian ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan.
“Melalui program ini, Universitas Cipta Mandiri bersama mitra terkait terus berupaya memperluas akses dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, serta memperkuat implementasi pendidikan inklusif di wilayah Aceh Barat,” cetusnya
Kepala SLBN Meulaboh, Nur Fajar Amalia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan melalui program ini.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Universitas Cipta Mandiri atas terlaksananya program pengabdian masyarakat ini,” ungkapnya
“Semoga teknologi inovasi yang diberikan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa SLB Negeri Meulaboh,” tutup Nur Fajar. (*)

