Banda Aceh – Pesona budaya Aceh Jaya kembali mencuri perhatian. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Jaya, Ny. Desi Maulidar Safwandi, tampil memukau saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Dekranasda se-Aceh yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (8/11/2025).
Acara yang berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat Tanggal 7 hingga Minggu 9 November 2025, mengusung tema “Peran Dekranasda Aceh dalam Upaya Memakmurkan Perajin.”
Pertemuan ini menjadi ruang strategis bagi para Ketua Dekranasda dari 23 kabupaten/kota di Aceh untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan produk kerajinan dan memberdayakan pelaku UMKM lokal.
Menariknya, pada sesi fashion show yang menjadi bagian dari agenda Rakor, Desi Maulidar tampil anggun membawakan busana khas Aceh Jaya bertema “Pucok Oen Nilam.”
Karya tersebut menjadi sorotan utama karena berhasil memadukan nilai seni, filosofi, dan kekayaan alam daerah.
Dikenal sebagai daerah penghasil nilam berkualitas dunia, Aceh Jaya menjadikan tanaman nilam bukan hanya sumber ekonomi, tetapi juga inspirasi budaya.
Melalui motif Pucok Oen Nilam, Desi ingin menyampaikan pesan bahwa keindahan alam dapat diwujudkan dalam karya seni bernilai tinggi.
Dengan balutan busana bordir bernuansa hijau keemasan yang dihiasi kilau payet kristal, Desi tampil elegan sekaligus penuh makna.
“Motif ini kami persembahkan sebagai simbol kesejahteraan dan semangat kerja keras masyarakat Aceh Jaya. Nilam bukan hanya komoditas, tetapi identitas daerah yang patut dibanggakan,” ungkapnya penuh keyakinan.
Rakor ini menjadi momentum bagi Dekranasda seluruh Aceh untuk berinovasi, memperluas pasar, dan memperkuat jati diri budaya daerah.
Dari Aceh Jaya, pesan itu disampaikan melalui kilau Pucok Oen Nilam — simbol harmoni antara ekonomi, seni, dan tradisi. (*)

